• ishandawi
    ishandawi
    Full Name : Drs. Ishandawi Place/Date of Birth : Jakarta, January 27, 1968 Nationality/Citizenship : Indonesian Occupation : Executive Director Asa Mandiri Bangsa Foundation Marital Status : Married Office Address : Jl. MM2100, Kp Babakan No. 93 RT 01 RW 01 Desa Jatiwangi, Cikarang Barat - Bekasi Fanpage FB@asa mandiri bangsa Phone/Mobile : WA 08161809479, Email : ishandawi@gmail.com Home : 021-294397 Home Address : Komplek Sekretariat Negara Karawaci Blok A.103 Tangerang, Banten EDUCATION BACKGROUND Bachelor Degree in Philosophy, Faculty of Philosophy, Gadjah Mada University, Yogyakarta, Indonesia, Majoring in East Philosophy, 1987-1991. WORKING EXPERIENCES 1. Team Leader of Event Organizer, Seminar…
Papers

Reformasi Sistem Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Menjawab Tantangan Pekerjaan Anak Muda Indonesia Ke depan

2019

Abstraksi

REFORMASI SISTEM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN VOKASI MENJAWAB TANTANGAN PEKERJAAN ANAK MUDA INDONESIA KE DEPAN Oleh Ishandawi Di dunia industri dan dunia kerja umumnya , saat ini sedang bergema revolusi 4.0, dunia kerja yang tanpa batas dan sangat digital. Terutama dalam dunia industri, peran manusia sudah mulai digantikan dengan robot dan mesin. Semua aspek terkait otomisasi pekerjaan secara digital dan tersambung dengan internet. Tidak terbayang sepuluh tahun mendatang, para anak muda Indonesia apakah bisa menyesuaikan dan bisa berkompetisi dengan anak muda atau sdm dari belahan dunia lain. Era Digital ini disebut sebagai era VUCA, yaitu era dimana terjadi perubahan yang sangat cepat, (Volatility) atau kerapuhan akibat ketidakpastian yang tinggi (Uncertainty) yang sangat komplek (Complexity) berdampak pada kebingungan arah atau membuat orang bingung apa yang akan di tuju (Ambiguity). Dalam perusahaan yang tidak menyesuaikan dengan era Vuca ini, pasti akan terlibas dan hilang, contoh perusahaan merek KODAK, dulu sangat Berjaya dan sekarang tidak berbekas. Kamera Kodak yang menggunakan film negatif tersisih dengan kamera tanpa film atau digital. Dunia Industri dan umumnya dunia usaha sedang berubah, bergerak dalam era digital/Vuca ini sangat membutuhkan SDM yang tidak gagap akan situasi demikian. Bila dunia pendidikan kita masih menganut sistem lama dimana fokus pada nilai ujian yang menentukan sukses tidaknya seseorang dalam pendidikannya, akan sangat tidak kompetetitif dan bersebrangan dengan dunia usaha/industri yang sudah berubah dengan menyesuaikan menuju era vuca ini. Industri yang berada di Kawasan industri di Jawa Barat, terutama Karawang dan Bekasi, dalam merekrut calon karyawan sebagai operator pabrik, mulai menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Operator produksi yang di cari HRD industri lebih memfokuskan kepada SDM yang berkarakter bukan yang pintar secara akademisi. SDM berkarakter dimaksud adalah yang memiliki kreativitas tinggi, Inovasi luas dan Leadership skills tinggi. Mampu menjadi pekerja yang mumpuni yang membedakan dengan robot. Sistem pendidikan yang menjadikan peserta didik sebagai objek guru dalam transfer ilmu, akan sulit mengikuti kecepatan dunia usaha yang bergerak seperti tanpa arah namun pasti dengan sangat cepat. SDM yang dibutuhkan dalam era ini adalah SDM yang punya kreatifitas tinggi, berdaya inovasi luas serta yang terpenting adalah memiliki leadership skills. Sistem pendidikan kita sekarang ini tidak menjadikan peserta didik mandiri dalam sikap dan cenderung menunggu perintah, termasuk pendidikan vokasi yang ada di SMK/sekolah kejuruan. Pendidikan vokasi di SMK lebih banyak pada pemahaman akan skill tertentu, tanpa didasari atas kemandirian bersikap maupun pemahaman tentang kondisi bekerja yang sebenarnya, baik di perusahaan maupun di industri. Pendidikan vokasi yang berjalan saat ini lebih menekankan teori bukan ketrampilan bagaimana bekerja sesungguhnya. Kurikulum pendidikan sekolah kejuruan tidak jauh berbeda dengan pendidikan menengah umum, yang membedakan bahwa sekolah kejuruan ada praktekum ketrampilan alat atau mesin. Sebagian besar lulusan sekolah kejuruan/SMK tidak memiliki kreatifitas, salah satu karakter yang penting dalam bekerja dan leadership skill yang tinggi, sehingga tidak mengherankan pengangguran tertinggi saat ini didominasi SDM lulusan sekolah kejuruan/ SMK. Mensikapi permasalahan di atas, dan juga sebagai INSPIRASI untuk menjawab permasalahan tersebut dengan gagasan/ide: bagaimana mereformasi sistem pendidikan vokasi yang sudah berjalan ini menuju ke sistem pendidikan vokasi yang bisa menyesuaikan dengan era VUCA. Inspirasi berupa Gagasan dalam mereformasi sistem pendidikan vokasi di Indonesia sebagai berikut: 1. Reformasi metodologi dalam penyampaian ilmu/ pengetahuan. Reformasi dalam bidang metodologi ini berfokus pada mereformasi peran guru dalam mendeliver atau mentransfer ilmu dan pengetahuan kepada anak didik atau peserta didik. Selama ini peran guru sangat sentral dalam kegiatan belajar mengajar, peserta didik hanya sebagai objek dari guru. Sistem ini sudah berjalan puluhan tahun dan mulai sedikit diubah dengan kurikulum tiga belas, namun untuk lebih berdayaguna harus di ubah menjadi sistem metodologi yang berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus dijadikan subjek dalam pembelajaran.. Peserta didik di sekolah vokasi maupun umum merupakan Anak muda calon SDM bangsa yang akan berkiprah dalam era vuca di masa depan. Mereka harus memiliki karakter yang kuat dalam kreatifitas, inovasi dan leadership. Oleh karena itu dibutuhkan guru yang super dan tidak biasa dalam mentransfer ilmu dan pengetahuan dengan metode AHA. Membuat peserta didik menemukan solusi pengembangan diri dengan self exploration dan berfikir bahwa pemahaman yang didapat berasal dari diri sendiri. Dan peran guru sebagai inpsirator dan fasilitator pendidikan melalui rolegame, diskusi, presentasi, kajian, psikodrama, Peserta didik akan menemukan dan ini berkata AHA, ini sudah ada dalam diri saya. Metodologi ini sudah dipakai dalam pembelajaran di beberapa SMK binaan kami. 2. Kurikulum vokasi dengan berdasarkan pembangunan karakter diri Pembangunan karakter sebagai dasar dari sistem metodologi AHA. Peserta didik wajib dibekali dengan eksplorasi karakter yang ada dalam diri masing-masing. Arah dan minat peserta didik akan menjadi dasar menuju pemahaman dari pembelajaran yang berlangsung. Arah kurikulum ini adalah membawa peserta didik memahami diri dan potensi diri dalam melangkah di dunia kerja. Mandiri dalam sikap, kuat dalam komunikasi untuk menyampaikan ide/gagasan dan kuat dalam nalar/kreativitas terbangun. Bertanggung jawab akan tugas dan peranannya dalam bekerja dan dapat membangun team kerja yang solid. Karakter diri yang di gali dari peserta didik antara lain, tanggung jawab, nilai diri, pengendalian emosional, bersikap dan berfikir positif dan lain sebagainya. kurikulum pembangunan karakter sudah kami laksanakan di beberapa SMK binaan. 3. Sistem pendidkan kejuruan yang bersifat ganda ( sistem pendidikan ganda) Kegiatan belajar mengajar dalam sistem ganda ini lebih menekankan kepada penerapan ilmu yang didapat dalam dunia kerja secara nyata. Sistem ganda dimaksud adalah kurikulum yang berbasis kan pada 30% teori dan pelatihan dikelas dan 70% penerapan langsung dalam dunia kerja atau magang di tempat kerja. Pembuatan kurikulum pendidikan vokasi sistem ganda harus melibatkan pihak sekolah dan pihak industri atau dunia kerja. Materi pembelajaran secara paralel diberikan ke peserta didik, dengan harapkan peserta didik memahami teori dan mampu melaksanakan dalam dunia kerja. Sistem pendidikan ganda ini di adopsi dari pendidikan pelatihan Jerman. Semangat dalam memajukan dan meningkatkan kompetensi anak muda Indonesia sebagai satu langkah mengantisipasi bonus demographi yang akan di alami Indonesia. Inspirasi di atas akan di detailkan jika diberi kesempatan untuk berbagi inspirasi kepada masyarakat luas. Mari bersama elemen bangsa membangun dan menjadikan anak muda calon SDM Indonesia yang hebat dan mumpuni di era digital/Vuca ini. Jakarta, 27 Maret 2019 Drs. Ishandawi Pemerhati pendidikan/trainer karakter anak muda menuju dunia kerja 08161809479 / ishandawi@gmail.com tinggal di karawaci tangerang

Komentar
--> -->