PENGEMBANGAN JURNALISME WARGA DAERAH PAPUA SEBAGAI SARANA PENAMPUNG ASPIRASI

Abstraksi

Intensitas jumlah pemberitaan oleh media di Provinsi Papua Barat porsinya lebih sedikit dibandingkan dengan informasi yang datang di Indonesia bagian Barat. Isu-isu yang berkaitan dengan Papua Barat sebagian besar diisi dengan eksotisme tempat wisata dan permasalahan tambang yang gerakkan oleh korporasi besar. Informasi satu arah yang diliput oleh media atau jurnalisme dari ibu kota mengakibatkan informasi dan permasalahan Papua Barat tidak banyak diketahui oleh masyarakat dan terkesan satu arah. Padahal, perlu bagi masyarakat untuk mengetahui permasalahan apa yang sedang terjadi di Papua, khususnya terkait dengan kesehatan, kemiskinan, pangan dan pendidikan. Dengan mengembangkan jurnalisme warga khusus masyarakat Papua, diharapkan informasi-informasi penting dari Tanah Irian ini dapat diketahui oleh masyarakat. Hal ini penting, mengingat di Indonesia bagian barat sudah banyak aktivisme sosial yang cepat tanggap terhadap isu terkini dan siap membantu permasalahan di wilayah lain. Misal saja, para dokter muda, aktivis sosial dan pencetus crowdfunding sosial langsung dapat memberikan bantuan apabila ada permasalahan. Konsep dari jurnalisme warga ini yaitu pemerintah perlu memberikan fasilitas channel atau siaran khusus bagi warga Papua, baik melalui media elektronik TV, internet maupun cetak. Jadi di Papua nanti akan ada semacam kontributor yang akan rutin melaporkan hal-hal penting yang terjadi di Papua. Setiap harinya, kita akan mendapatkan informasi yang lebih aktual akibat dari adanya jurnalisme warga Papua ini. Sehingga aspirasi masyarakat dapat tertampung dan menggerakkan masyarakat lainnya untuk membantunya. Jika hal ini dapat dijalankan, bukan tidak mungkin antara satu daerah dengan daerah lain akan tergerak untuk dapat bertukar informasi dan saling bahu membahu.