• Ardi Novra
    Ardi Novra
    Ardi Novra lahir di Payakumbuh tanggal 26 November 1968 adalah seorang Peneliti Bidang Sosial Ekonomi dengan bidang keahlian sesuai pendidikan Program Doktor di Institut Pertanian Bogor yaitu Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan. Pada saat ini saya Staf Pengajar Sosial Ekonomi di Program Strata I dan II Fakultas Peternakan dan Program Strata III di Program Studi Ilmu Pertanian PPS Universitas Jambi.

Sustainable Agriculture and Education (SAGE) Tourism

April 17, 2020

Pengembangan pariwisata dengan memanfaatkan lahan kebun sawit tua pada awalnya terinspirasi dari pengembangan PUPUK KOMPOS berbasis limbah (pelepah sawit, limbah padat kandang, limbah Pabrik Kelapa Sawit seperti Abu Sisa Pembakaran dan Tangkos) sejak tahun 2016 yang diinisiasi oleh Tim Abdimas LPPM Universitas Jambi.

Pupuk Kompos yang diproduksi oleh beberapa kelompok usaha tani pada tahun 2019 ditetapkan oleh Kementerian Perdesaan dan PDT menjadi PRODUK UNGGULAN KAWASAN PERDESAAN (Prukades) serta mendapat penghargaan Desa PROKLIM Utama dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Pupuk kompos yang diproduksi mencapai sekitar 4.000 ton/bulan dengan omzet mencapai Rp. 4 Milyar/bulan dengan pasar utama (> 90%) adalah PT. Wir Karya Sakti pemilik areal konsesi Hutan Tanaman Industri. Pada tahun 2017 - 2019 DESA DATARAN KEMPAS yang dikenal sebagai DESA KOMPOS adalah mitra binaan Program DMPA (Desa Makmur Peduli Api) yang diinisiasi oleh APP Sinar Mas dalam program ZERO FIRE. Pembinaan masyarakat juga dilakukan dalam pemanfaatan lahan kosong dan sela sawit untuk budidaya usahatani ramah lingkungan (Pertanian Ekologis) dengan basis input utama adalah PUPUK KOMPOS dan berbagai jenis tanaman hortikultura dan sayuran serta beberapa jenis tanaman atsiri dan herbal seperti sereh wangi dan jahe merah. 

Keberhasilan Desa Dataran Kempas telah menarik minat banyak kalangan baik untuk proses pembelajaran maupun sekedar untuk berwisata melepas penat setelah seminggu berkerja. Beberapa lembaga yang sudah berkunjung antara lain BANK DUNIA (https://www.qureta.com/post/bank-dunia-dataran-kempas-dan-delima), Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) https://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/17/12/11/p0snox359-isei-kunjungi-kelompok-tani-binaan-app-sinar-mas-di-jambi, Bank Indonesia dan DPR https://nuansajambi.com/2017/05/11/bupati-safrial-resmikan-psbi-tematik-peternakan-terintegrasi-produksi-kompos-ribuan-ton/, Kemen LHK, Kemendes PDT, https://aksesjambi.com/news/03/10/2019/desa-dataran-kempas-terima-penghargaan-kampung-iklim/ mahasiswa dari Kyoto University Jepang (http://tanjabbarkab.go.id/site/mahasiswa-jepang-kunjungi-desa-dataran-kempas-tebing-tinggi/ )  dan lainnya.

Desa ini juga menjadi sentra pelatihan bagi petani mandiri dari berbagai daerah

1. http://www.datarankempas.com/

2. https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4004779/petani-sawit-di-jambi-belajar-tanam-jahe-hingga-ternak-domba

Wisata Pendidikan Pertanian Berkelanjutan (Organic Farming) Sustainable Agriculture and Education Tourism (SAGE) Dataran Kempas Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Tanjab Barat Provinsi Jambi (112 km dari Kota Jambi atau Kampus Universitas Jambi) Kerjasama: LPPM Unja, BUMDes Gerbang Nusantara dan Produsen Pupuk Kompos Prukades Dataran Kempas.

So available:

1. Composing Fertilizer Small Industries

2. Cattle and Got Farming

3. Aquaculture (Cat Fish Farming)

4. Horticulture Farming

5. Vegetable Farming

6. Herbal (Red Ginger) Cultivation

7. Oil Palm Sugar Industry

8. Wedang (Traditional Drink) Ginger Industry

9. Oyster and Merang mushrooms

All in old oil palm plantation: https://www.youtube.com/watch?v=SkR8aM262qQ&list=PLVk0fpp2vFXr7Gcyv_TFsehdTMnM9RiVD&index=12&t=0s

 


Komentar
--> -->