• Sity Hidjiria Langkau
    Sity Hidjiria Langkau
    Nama saya Sity hidjiria langkau, asal saya dari Manado, Sulawesi Utara. Saya adalah Founder dari aboncakalang SHL. Saat ini saya sedang menempuh pendidikan S2 di pascasarjana IPDN. IPK terakhir saya 3.93. Usaha saya bergerak di bidang Industri Kreatif.

Pengembangan Economy Growth Pada Usaha Kecil Melalui Pembangunan Infrastruktur

April 17, 2020

Pembangunan sebagai suatu perubahan sosial (planned social change) pada substansinya merupakan upaya konkrit untuk mewujudkan tujuan negara. Menurut Nitisasro dalam Winarno (2013) bahwa pembangunan merupakan proses menurut waktu, suatu proses transformasi yang merupakan breakthrough dari keadaan ekonomi yang terhenti (stagnant) ke suatu pertumbuhan kumulatif yang bersifat terus menerus. Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan produksi dan konsumsi dalam suatu masa, dan oleh karenanya diperlukan suatu perencanaan pembangunan.

Perencanaan merupakan aspek yang penting dalam melakukan setiap kegiatan dari yang memiliki skala kecil, sampai skala makro seperti negara. Perencanaan pembangunan adalah suatu program untuk strategi pemerintah nasional, dalam menjalankan campur tangan pemerintah untuk mempengaruhi permainan kekuatan-kekuatan pasar, terjadi perkembangan dalam proses sosial.

Berdasarkan data yang diperoleh bahwa lebih dari 50% kegiatan ekonomi saat ini masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Hal ini karena menurut sebagian orang Indonesia itu perkembangannya dilihat dan dapat diukur dengan tinggi mendulangnya gedung-gedung pencakar langit yang ada di Jawa, berkembang pesatnya teknologi komunikasi dan informasi yang ada di Jawa, pesatnya pertumbuhan ekonomi lewat lapak-lapak yang bisa dibuka dan diakses dengan sangat mudah oleh masyarakat yang memiliki industri ekonomi mikro dan kecil lewat e-commerce. 

Padahal, masih sangat banyak daerah-daerah tertinggal yang merupakan bagian dari Indonesia yang masih belum sempat terjamak dan merasakan nikmatnya sebuah kemerdekaan kehidupan yang sudah berevolusi ini. Belum semua masyarakat sudah menikmati manfaatnya keberadaan teknologi, masih banyak daerah tertinggal yang belum mendapatkan pemerataan pembangunan. Apakah ini bisa dikatakan dengan "Sudah Merdeka?" Tidak, merdeka hanyalah milik masyarakat perkotaan, sedangkan masyarakat yang berada di pedesaan adalah penonton dari kemerdekaan tersebut. Mengapa demikian?  Penyebabnya karena masih belum bisa tersentuh oleh pembangunan infrastruktur secara merata, padahal desa merupakan penopang terpenting dari pengembangan ekonomi dalam sektor industri sumber daya alam yang melimpah.

Begitu banyak hasil alam yang berasal dari desa dan telah dinikmati oleh masyarakat luas yang ada di perkotaan. Sedikit cerita, desa saya yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, sampai detik ini pun belum merasakan signal untuk telekomunikasi dan internet di desanya, bahkan LISTRIK pun baru bisa dirasakan dan dinikmati kurang lebih sekitar tahun 2017 yang lalu. Desa ini bernama Posilagon, desa yang kaya akan sumber daya alam dari hasil petaninya yang memiliki lahan subur dalam bercocok tanam, desa yang begitu indah pulau-pulaunya yang bisa dijadikan sumber pendapatan wisata, hasil pertanian dan perkebunan kelapa, cengkeh, jagung, cabe, dan masih banyak lagi hasil perkebunannya di desa ini. Hasil di bidang perikanan pun oleh nelayan perahu sangatlah banyak menangkap ikan-ikan segar yang bisa di produksi sebagai abon ikan buat produk industri kreatif.  

Nah di sini saya menawarkan ide lewat strategi ACI untuk mendorong industri mikro dan kecil naik kelas terutama yang ada di desa yang pembangunan Infrastrukturnya masih belum merata. ACI STRATEGI merupakan penemuan teori baru tentang fenomena ekonomi global pada industri ekonomi kreatif. Dimana, semua aktor industri ekonomi dituntut untuk bisa memberikan perbaharuan pada sumber daya ekonomi menjadi inovasi baru untuk membuka lapangan pekerjaan dengan tujan pengentasan kemiskinan di indonesia. Penerapan ACI strategi didasarkan pada beberapa aspek yang mendukung yaitu industri ekonomi kreatif harus bisa berbasis ITC (Information, Technology, dan Communication), ITC tersebut akan dimanfaatkan oleh aktor ekonomi untuk mengembangkan produk lokal yang berkualitas tinggi melalui ACI strategi (Action, Communication, and Integrity).

  1. Action

Action atau tindakan adalah sikap dimana seorang aktor komunikasi memainkan perannya untuk melakukan pemberdayaan pada produk lokal yang memiliki potensi kualitas tinggi untuk industri ekonomi kreatif dalam pengentasan kemiskinan menuju indonesia mandiri. Aksi yang dilakukan adalah dengan menjadi seorang entrepeneur yang mengembangkan produk lokal yang akan menciptakan lapangan pekerjaan baru menuju indonesia mandiri. Mandiri adalah mampu mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki dalam semua situasi. Contohnya pemuda sebagai driver futuritas bangsa yang memiliki the power of change untuk mengembangkan dirinya menjadi seorang entrepeneur yang akan menciptakan inovasi terbaru dari sebuah produk lokal yang di berdayakan.

  1. Communication

Pakar komunikasi David K.Berlo (1960) mengenalkan model yang dikenal dengan model SMCR, yang artinya Source (Sumber), Message (Pesan), Channel (Saluran), dan Receiver (Penerima). Sebagaimana dikemukakan Berlo, sumber adalah pihak yang menciptakan pesan, baik seseorang ataupun suatu kelompok. Pesan adalah terjemahan gagasan ke dalam suatu kode simbolik, seperti bahasa atau isyarat. Saluran adalah medium yang membawa pesan. Dan penerima adalah orang yang menjadi sasaran komunikasi.

Dalam perspektif komunikasi yang akan dikembangkan, menunjukkan bahwa segala sesuatu yang akan terjadi dalam proses komunikasi bergantung pada informasi yang diciptakan sumber agar tercipta kesamaan paham antara source dan receiver. Bagaimana kesamaan informasi tersebut dapat terwujud pada jalinan relasi yang kuat melalui proses komunikasi yang akan membentuk tingkat confidency. Maka didalamnya terdapat beberapa faktor seperti dream, believe, and make it happen. Ketiga faktor tersebut adalah model komunikasi sebagai entrepeneur sukses yang akan menciptakan lapangan pekerjaan buat manusia lain untuk pengentasan kemiskinan. Untuk memberdayakan potensi produk lokal sebagai inovasi pada industri ekonomi kreatif membutuhkan komunikasi yang efektif. Seperti halnya dream, semakin tinggi dream dalam berkomunikasi untuk menjadi seorang entrepeneur sukses maka akan semakin efektif proses komunikasinya karena dilakukan mulai dari tahap awal yaitu bermimpi. Dari dream itu akan munculkan percaya (believe). Believe adalah proses membangun kepercayaan dengan orang lain agar terbentuk adanya kesamaan persepsi dan tujuan diantara aktor komunikasi.

  1. Integrity

Ungkapan yang menarik tentang Integrity/integritas adalah “When you are looking at the characteristics on how to build your personal life, first comes integrity, second motivation, third capacity, fourth understanding, fifth knowledge, and last experience”. Yang artinya tanpa integritas, motivasi menjadi berbahaya, tanpa motivasi, kapasitas menjadi tidak berdaya, tanpa kapasitas pemahaman menjadi terbatas, tanpa pemahaman pengetahuan tidak ada artinya, tanpa pengetahuan pengalaman menjadi buta. Untuk menjadi seorang entrepeneur yang akan melakukan pemberdayaan potensi produk lokal sebagai inovasi industri ekonomi kreatif maka harus memiliki integritas yang tinggi, yaitu sikap konsisten yang tidak mudah digoyahkan dan akan menjadi kompas yang mengarahkan perilaku seorang entrepeneur. Integritas adalah gambaran keseluruhan pribadi seseorang (integrity is who you are). Ketika aksi dan komunikasi sudah berjalan secara sinergis untuk menjadi entrepeneur yang akan melakukan pemberdayaan potensi produk lokal pada inovasi industri ekonomi kreatif dalam pengentasan kemiskinan, makan sikap integritas sangat diperlukan agar masyarakat yang akan menggunakan produk lokal tersebut maupun yang bekerja di lapangan pekerjaan baru di industri ekonomi kreatif bisa timbul rasa kepercayaan (trust).

 


Komentar
--> -->