Empat Keunggulan IDF yang Sulit Ditemukan di Konferensi Lain
March 24, 2020Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) kembali menggelar Indonesia Development Forum (IDF) untuk kali keempat. Mengambil tema besar ‘Indonesia’s Future Industrialization Paradigm: Value Creation and Adaptive Capacity for Socio-Economic Transformation’, IDF 2020 akan digelar di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali pada 28-29 Juli 2020.
Sejak 2017, IDF bertujuan mengumpulkan aktor-aktor pembangunan untuk menyusun agenda pembangunan Indonesa. Mereka berkumpul guna mengomunikasikan hasil penelitian dan bukti atas berbagai tantangan pembangunan dan solusi-solusi efektif untuk mengatasinya. Hasil akhir yang diharapkan IDF ialah kolaborasi lintas sektor dalam mengatasi persoalan pembangunan yang mendesak.
IDF mempunyai keunggulan yang sulit kamu dapatkan di konferensi lain. Karena itulah, IDF selalu menjadi ajang yang ditunggu-tunggu oleh aktor pembangunan setiap tahun.
Penyelenggaraan Inklusif
IDF berkomitmen untuk memastikan perempuan, penyandang disabilitas, dan kelompok marginal hadir dan terwakilkan di forum internasional ini. Keseimbangan pemateri antara perempuan dan laki-laki bertujuan untuk menggali pengalaman pembangunan dan pelayanan publik berdasarkan gender sehingga solusi yang dihadirkan tak timpang sebelah.
IDF juga menyediakan akomodasi yang layak dan memudahkan penyandang disabilitas. Telah tersedia juru bicara isyarat bagi teman tuli yang ingin menjadi pembicara dan peserta konferensi. Pemilihan lokasi hingga tebal tipisnya karpet ikut dipertimbangkan agar peserta yang menggunakan kursi roda bisa aktif bergerak. Volunteer yang berpengalaman membantu penyandang disabilitas tak luput disediakan oleh IDF.
Sesi paralel interaktif dan perekaman grafik
IDF mendorong diskusi yang aktif antar-peserta. Metode diskusi ini digunakan mengingat bahwa pembicara maupun peserta sama-sama memiliki gagasan dan pengalaman berharga yang dapat disumbangkan. Pembicara menjadi pemantik diskusi sedangkan para fasilitator akan membantu interaksi dengan peserta.
“Baru pertama kali saya bertemu dan berbicara di hadapan pemerintah dan para pakar pembangunan,” kata Pemenang Kategori Seni dan Pertunjukan IDF 2019 Nanik Indarti saat dihubungi.
Baca: https://indonesiadevelopmentforum.com/2019/article/15423-idf-pertemukan-seniman-yogya-dengan-pemerintah-dan-pakar-pembangunan
Karena itulah, ruangan sengaja diatur dengan pola seperti fishbowl, world café, scenario thinking, dan future research agar mempermudah interaksi dan partisipasi antara pembicara dan peserta. Hasil diskusi sesi pleno dan paralel direkam dalam bentuk grafik untuk menangkap gagasan peserta selama diskusi berlangsung.
Pembicara kunci yang menarik
IDF menampilkan gagasan dan melibatkan peserta dan menggunakan metode yang relevan bagi mereka. Pembicara yang dihadirkan mulai dari pemangku kebijakan setingkat menteri, para pemimpin perusahaan mulai dari multinasional hingga rintisan, sampai para peneliti yang ingin menyampaikan hasil risetnya kepada publik.
“IDF menjadi ajang tahunan terbaik bagi saya untuk memasarkan dan mempromosikan hasil penelitian yang kami lakukan mengingat jangkauan (exposure) IDF yang begitu luas” kata peneliti dari Pusat Penelitian Ekonomi, Lembaga Penelitian Indonesia (LIPI), Nika Pranata.
Baca: https://indonesiadevelopmentforum.com/2019/article/15448-indonesia-development-forum-ajang-memasyarakatkan-usulan-kebijakan-pembangunan-berbasis-bukti
Jumlah pembicara yang hadir di IDF setiap tahun lebih dari 250 orang yang merupakan aktor skala lokal, nasional, dan internasional. Sedangkan peserta yang berpartisipasi dalam memeriahkan IDF lebih dari 17 ribu setiap tahunnya.
Pasar Ide dan Inovasi, tempat bertemunya gagasan
Pasar Ide dan Inovasi memberi ruang bagi peserta untuk bertukar gagasan mengenai berbagai solusi baru untuk tantangan pembangunan. Layaknya pasar konvensional, Pasar Ide dan Inovasi menjadi tempat yang ramai dan riuh para peserta untuk menawarkan gagasan dan menjaring tawaran kolaborasi satu sama lain.
“Jadi ada potensi kolaborasi ke depan dengan Mama Aleta yang bisa dilakukan dalam pengembangan produk di NTT,” ujar Founder sekaligus CEO MENA Indonesia Ni Nyoman Sri Natih Sudhiastiningsih yang merupakan pemenang Kompetisi Ide Kategori Infografik di IDF 2019.
Kamu ingin merasakan pengalaman menarik di IDF 2020 sebagai pembicara? Kirimkan solusimu terkait pembangunan berdasarkan riset dan praktik baik ke IDF sebelum tanggal 17 April 2020!
Bappenas Paparkan Proyeksi Ekonomi Biru di Indonesia Development Forum 2023
Bappenas Paparkan Proyeksi Ekonomi Biru di Indonesia Development Forum 2023
Road to IDF 2023: Komitmen Bappenas Optimalkan Potensi Ekonomi Biru Berkelanjutan Di Papua dan Indonesia
Road to IDF 2023: Komitmen Bappenas Optimalkan Potensi Ekonomi Biru Berkelanjutan Di Papua dan Indonesia
Bappenas Pastikan Blue Economy Jadi Prioritas Kerja Sama Negara ASEAN
Tweets by IDDevForum