Cari Gagasan Inovasi, Bappenas Undang Para Akademisi dan Praktisi

26 Febuari 2019

JawaPos.com – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional /Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/ Bappenas) mengundang praktisi pembangunan, akademisi, peneliti, pelaku usaha, pemerintah serta masyarakat untuk menyampaikan ide atau gagasan inovatifnya dalam menghadapi tantangan pembangunan Indonesia. Melalui Penawaran Pengajuan Proposal/Call for Submission (CfS) Indonesia Development Forum (IDF) 2019, masyarakat diajak untuk mengumpulkan proposal hingga 29 Maret 2019. Proposal yang terpilih akan dipresentasikan pada IDF 2019 yang akan berlangsung pada 22-23 Juli 2019 mendatang di Jakarta Convention Centre (JCC).

IDF 2019 mengusung tema ’Mission Possible: Memanfaatkan Peluang Kerja Masa Depan untuk Mendorong Pertumbuhan Inklusif’. Tema ini dipilih untuk menjawab tantangan sekaligus memanfaatkan peluang bonus demografi yang sudah di depan mata.

Sebab pada 2030, Indonesia diproyeksikan akan mengalami perubahan struktur populasi dengan dominasi oleh penduduk usia produktif (15-64 tahun) yang mencapai 68 persen dari total penduduk. Untuk itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mampu berkompetisi di tingkat global juga penting dilakukan untuk mengimbangi kemajuan teknologi, terutama teknologi digital.

“IDF 2017 dan 2018 berhasil memberikan masukan-masukan yang mendukung upaya pemerintah dalam mengembangkan solusi kebijakan berbasis bukti untuk menanggulangi kesenjangan. IDF merupakan forum tahunan yang strategis untuk mendorong pemikiran dan pendekatan progresif dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan di Indonesia,” papar Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dalam siaran pers.

IDF sendiri terus mendapat sambutan hangat dari berbagai lapisan masyarakat. Setiap tahunnya, IDF  menghadirkan lebih dari 200 pembicara dan melibatkan lebih dari 1.700 peserta dalam empat fase diskusi, yaitu Inspire, Imagine, Innovate dan Initiate.

Bambang menjelaskan, Bappenas ingin menggali gagasan dan inovasi dari masyarakat terkait beberapa tema. Antara lain Mempercepat Transformasi Struktural; Reformasi Sistem Pendidikan dan Pelatihan Vokasi (TVET) untuk Pekerjaan Masa Depan; Menciptakan Peluang Kerja yang Inklusif; Memerbaiki Iklim Investasi untuk Penciptaan Lapangan Kerja; Mengembangkan UMKM yang Berdaya Saing Global;  Membina Para Pelaku Usaha Sosial; Mengembangkan Talenta dan Pasar Lokal; dan Meningkatkan Kualitas Modal Manusia.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini panitia penyelenggara IDF memperkaya saluran penyampaian gagasan menjadi 4 kategori, yaitu makalah; contoh inovasi atau praktik terbaik;  pertunjukan musik, tari, atau budaya; dan blog, video, atau infografik. Selainmemaparkan gagasannya dalam IDF 2019, kandidat yang lolos seleksi juga berkesempatan untuk menyiapkan makalah, tulisan tentang deskripsi inovasi atau praktik terbaik untuk dapat dipublikasikan pada acara konferensi lainnya atau di website IDF. Untuk informasi lengkap mengenai Call for Submission IDF 2019 masyarakat dapat mengakses situs resmi IDF: https://indonesiadevelopmentforum.com/.

Editor           : Saugi Riyandi 
Reporter      : Shabrina Paramacitra
Sumber       : Jawa Pos


--> -->