Bappenas RI: Pemerintah Akan Ciptakan SDM Unggul di Batam

26 Febuari 2019

Staf Ahli Menteri PPN Bidang Pemerataan dan Kewilayahan Bappenas RI Oktorialdi, saat memberi keterangan pers usai kegiatan diskusi, Kamis (21/02) di Batam. (GATRA/anca/ar)

Batam, Gatra.com - Staf Ahli Menteri PPN/Bappenas Bidang Pemerataan dan Kewilayahan Bappenas RI Oktorialdi mengatakan, hasil diskusi Indonesia Development Forum (IDF) 2019, yang dihadiri sejumlah narasumber yang memaparkan berbagai hal terkait kondisi investasi dan permasalahan terkait pengembangan Batam, ke depannya akan dibahas ditingkat Nasional.

"Diskusi publik ini sangat penting, dimana kita meminta masukan dari berbagai pihak. Mulai dari pemerintah daerah, praktisi, akademisi hingga kalangan pengusaha di Batam," jelas Oktorialdi pada Gatra.com, Kamis (21/02) di Batam.

Dari hasil diskusi tadi, menurutnya, Batam memiliki potensi yang luar biasa untuk menjadi pusat usaha start-up digital masa depan, sesuai dengan inisiatif pemerintah Making lndonesia 4.0.

"Untuk sampai ke sana, penting bagi kita untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi melalu penciptaan iklim investasi yang kondusif dan inklusif, guna mendukung lebih banyak lagi penciptaan lapangan pekerjaan. Yang lebih utama adalah meningkatkan SDM yang kuat, agar dapat terus bersaing di tingkat nasional maupun global," ujarnya.

Kata Okto, soal ketenegakerjaan dalam menghadapi Indonesia 4.0, harus bisa mengikuti berbagai perubahan yang mendasar dalam kemajuan teknologi. Dan rencana itu yang akan diciptakan oleh pemerintah di Batam. "Artinya tidak ada lagi pekerjaan administrasi. Lalu bagaimana kita menyikapi hal ini untuk jangka panjangnya dan SDM ini mau di bawa ke mana," tegasnya.

Selanjutnya, bagaimana menciptakan iklim usaha yang nantinya memudahkan orang dalam berinvestasi di Batam. Mengingat, di Batam ada banyak kawasan industri yang mayoritas diisi oleh Perusahaan Modal Asing (PMA).

"Dan nantinya dibutuhkan orang-orang yang tidak tergantikan oleh mesin. Itulah yang disebut SDM unggul, tantangannya sangat besar untuk menciptakan ke arah sana," jelasnya.

Hal ini artinya, pemerintah dan masyarakat harus bergiat dari sekarang dalam mempersiapkan pembangunan ekonomi yang didukung oleh SDM unggul, agar mampu menjamin ketersediaan lapangan pekerjaan yang produktif di masa mendatang.

Dalam IDF 2019 tadi juga mengundang praktisi pembangunan, akademisi, peneliti, pelaku usaha, pemerintah, dan masyarakat untuk menyampaikan ide atau gagasan inovatifnya terkait isu isu pembangunan melalui Call for Submission.

Reporter: Romus Panca
Editor: Mukhlison
Sumber: Gatra.com 


--> -->