Subtema
3

Strategi Jitu Peningkatan Produktivitas

Produktivitas industri dapat dibangun berlandaskan pada nilai-nilai keunggulan untuk mendorong etos kerja di level individu serta penciptaan tenaga kerja yang unggul dan sektor industri yang kuat. Nilai-nilai tersebut dituangkan dalam sistem pendidikan dan penyiapan tenaga kerja yang tidak hanya berfokus pada peningkatan kemampuan teknis (hard skills), tetapi juga pada kecakapan pengetahuan, dedikasi, dan perilaku (soft skills). Bersamaan dengan itu, upskilling dan reskilling tenaga kerja perlu terus dilakukan sebagai bagian dari upaya membangun produktivitas secara berkelanjutan, serta merespons tantangan pasca Covid-19 yang berkaitan dengan percepatan otomatisasi dan digitalisasi, perubahan pola rantai pasok global, dan pemulihan hijau.

Kapasitas tenaga kerja juga perlu dilengkapi dengan pengembangan kemampuan teknis dan adaptif terhadap perkembangan iptek, termasuk teknologi digital. Penguatan ekosistem inovasi dan pendidikan sebagai knowledge hub sangat penting untuk memfasilitasi talenta yang telah dibangun melalui pendidikan dasar agar dapat berkembang menjadi tenaga kerja yang produktif, inovatif, mampu mengaplikasikan teknologi, dan siap berkontribusi pada penciptaan nilai tambah yang tinggi. Perbaikan dari sistem hilirisasi inovasi menuju komersialisasi dan pemanfaatan oleh industri juga menjadi agenda peningkatan produktivitas industri. Semua upaya ini membutuhkan kolaborasi yang melibatkan pemerintah, perguruan tinggi, dan industri.

Kata Kunci

Produktivitas industri, nilai-nilai keunggulan industri, sistem pendidikan, sistem penyiapan tenaga kerja, hard skills dan soft skills, upskilling dan reskilling, adaptasi iptek, ekosistem inovasi, knowledge hub, sistem hilirisasi inovasi, kolaborasi lintas pelaku.

Pendalaman Subtema

  1. Praktik terbaik untuk membangun produktivitas industri.
  2. Nilai-nilai keunggulan khas Indonesia sebagai spirit peningkatan produktivitas nasional melalui kultur dan etos kerja untuk peningkatan produktivitas kolektif bangsa.
  3. Penguatan lembaga pendidikan dan pelatihan dalam membangun sumber daya manusia yang adaptif, unggul, dan berdaya saing, sesuai dengan kebutuhan industri.
  4. Strategi upskilling dan reskilling tenaga kerja secara berkelanjutan oleh industri, termasuk untuk merespon tantangan pasca Covid-19.
  5. Strategi pembangunan ekosistem inovasi untuk meningkatkan adopsi iptek dan penciptaan inovasi.
  6. Penguatan peran perguruan tinggi sebagai knowledge hub penghasil tenaga kerja berkemampuan tinggi dan inovasi teknologi bernilai tambah ekonomi.
  7. Pembangunan sistem hilirisasi inovasi menuju industri yang didukung kolaborasi lembaga riset dan industri.
--> -->