PENGEMBANGAN PEMBANGUNAN PENGHASIL TIMAH DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Abstraksi

Komoditas timah merupakan salah satu mineral andalan dari Indonesia yang berasal dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Berdasarkan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) menginformasikan bahwa timah merupakan salah satu mineral yang dimiliki Indonesia untuk memacu pembangunan ekonomi berdasarkan potensi dan keunggulan masing-masing wilayah (Kemenkoperekonomian, 2011). Peran serta komoditas timah dalam pembangunan ekonomi terutama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sangat baik, dimana kondisi perekonomiannya tersebut masih ditunjang oleh sektor tambang dan penggalian, terutama tambang timah serta industri pengolahan timah yang sejalan dengan kajian Irawan (2014). Dengan di temukannya cadangan timah dan mineral ikutan lainnya, maka akan menjadikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi wilayah yang potensial dalam pendanaan pembangunan perekonomian negara sebagai penghasil devisa negara, selain itu sesuai dengan kajian strategis Pemerintah Daerah bahwa areal bekas pertambangan bisa dijadikan wisata wisata alam, wisata budaya dan selanjutnya wisata buatan (Meyana L, 2015). Dengan adanya sektor yang potensial tersebut dalam menggerakkan perekonomian kepulauan, maka perlu adanya usaha dalam : menguatkan industri berbasis rakyat melalui penggalakan wirausaha serta penguatan industri kecil, sinergisitas program prioritas yang menjamin keberlanjutan pendapatan, meningkatkan sumber pendapatan masyarakat melalui beragam usaha yang bisa menjadikan UMKM tersebut tumbuh mandiri serta berperan dalam pengadaan barang jasa di sektor pemerintah serta swasta, maupun pengembangan infrastruktur berbasis sumber daya lokal. Sehingga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi model pengembangan pembangunan yang optimal serta efektif dalam menggerakkan perekonomian yang potensial di sektor pertambangan, wisata tambang (mining tourism) dan wisata alam (ecoturism).