• Imroatul Amaliyah
    Imroatul Amaliyah
    Lulusan S1 Jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Airlangga
Papers

Multidimensional Poverty Study : Determinan Kemiskinan Daerah Tertinggal dan Perbatasan di Indonesia

2018

Abstraksi

Keterbatasan seseorang untuk mendapatkan akses pemenuhan kebutuhan menjadi penyebab meningkatnya kemiskinan. Kemiskinan merupakan fenomena multidimensi sehingga solusi yang dibutuhkan tidak hanya mengukur pendapatan seseorang. Indonesia memiliki arah kebijakan berbeda untuk membangun daerah tertinggal dan daerah perbatasan. Pada daerah tertinggal lebih berfokus kepada promosi daerah sementara untuk daerah perbatasan fokus peningkatan aspek lingkungan seperti sanitasi. Penelitian ini menganalisa determinan kemiskinan pada daerah tertinggal dan perbatasan di Indonesia menggunakan data Survey Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Tahun 2014. Dengan menggunakan Alkire-Foter Method penelitian ini menghasilkan Multidimensional Poverty Index pada daerah tertinggal dan perbatasan. Sementara analisis determinan kemiskinan menggunakan regresi Logit. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa persentase rumah tangga yang dikatagorikan sebagai rumah tangga miskin di daerah tertinggal lebih tinggi dibandingkan dengan rumah tangga di daerah perbatasan. Dimensi pembentuk multidimensional poverty index adalah standar hidup. Hasil estimasi regresi logit menunjukkan pendidikan kepala rumah tangga, ukuran rumah tangga, sektor pekerjaan kepala rumah tangga, akses kredit, electricity, dan hiburan memengaruhi kemiskinan di daerah tertinggal. Sedangkan, pendidikan kepala rumah tangga, ukuran rumah tangga, sektor pekerjaan kepala rumah tangga, electricity, safety dan kualitas sanitasi memengaruhi kemiskinan di daerah perbatasan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat determinan kemiskinan yang berbeda antara daerah tertinggal dengan daerah perbatasan, perbedaan kebijakan untuk kedua daerah sudah tepat.

Komentar
--> -->