Abstraksi
Pulau Madura merupakan pulau terbesar Provinsi Jawa Timur dan terdiri dari empat kabupaten yaitu Bangkalan, Pemekasan, Sampang dan Sumenep. Data dari BPS Provinsi Jawa Timur menunjukkan bahwa empat kabupaten di Pulau Madura masuk dalam daftar kabupaten/kota termiskin. Selain itu, dua kabupaten yaitu Kabupaten Bangkalan dan Sampang berstatus sebagai daerah tertinggal di Indonesia. Diperlukan upaya untuk mendorong pembangunan daerah Pulau Madura berbasis potensi lokal, salah satunya adalah melalui pengembangan sektor pariwisata. Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor prioritas pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Pulau Madura memiliki potensi yang besar disektor pariwisata, hanya saja diperlukan strategi dalam mengembangkan sektor tersebut agar memiliki keunikan tersendiri, salah satunya adalah melalui pengembangan pariwisata halal. Tujuan penelitian ini adalah meninjau potensi serta merumuskan strategi pengembangan pariwisata halal Pulau Madura. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan metode kualitatif dan teknik analisis SWOT. Analisis SWOT menunjukkan faktor kekuatan dalam pengembangan pariwisata halal Pulau Madura mencakup kearifan lokal, keberadaan objek wisata, aksesibilitas. Faktor kelemahan mencakup promosi, sumber daya manusia, serta infrastruktur pendukung. Faktor peluang mencakup dukungan kebijakan pemerintah, keberadaan lembaga pendukung, kunjungan wisatawan. Faktor ancaman mencakup stabilitas ekonomi, stabilitas keamanan serta persaingan industri pariwisata halal. Berdasarkan analisis SWOT, perumusan strategi mencakup : strategi S-O: pembentukan kawasan ekonomi khusus pariwisata halal Pulau Madura; strategi W-O: pengembangan marketin digital platform pariwisata halal Pulau Madura; strategi S-T: perancangan place branding bertajuk “Khazanah Madura”; dan strategi W-T: pembentukan kelembagaan dan pemberdayaan SDM lokal berbasis tourism entrepreneurship. Pengembangan pariwisata halal di Pulau Madura akan berdampak pada peningkatan perekonomian daerah setempat