Abstraksi
Keberlanjutan dan kebermanfaatan bantuan sarana kelistrikan berupa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di daerah pulau-pulau terluar Indonesia kerap mengalami berbagai tantangan dalam hal pengelolaan oleh masyarakat sebagai penerima manfaat. Rendahnya pemahaman masyarakat terhadap teknologi tersebut serta tata kelolah yang belum optimal berakibat terhadap kurangnya dampak yang ditimbulkan terhadap kemajuan perekonomian di daerah tersebut. Nilai investasi PLTS yang cukup besar seyogyanya berbanding lurus dengan laju peningkatan perekonomian warga yang menerima manfaat tersebut. Olehnya itu dibutuhkan penggerak yang mampu mengakselarasi kemajuan roda perekonomian masyarakat di daerah pulau-pulau kecil terluar Indonesia. Pendampingan masyarakat dalam mengelolah PLTS merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk mencapai visi tersebut. Pendampingan tersebut akan meningkatkan kehandalan kinerja sistem untuk mendukung keberlanjutan PLTS serta menyelanggarakan kegiatan – kegiatan seputar kelistrikan maupun ekonomi produktif yang berpotensi untuk dikembangkan dengan adanya ketersediaan listrik. Kegiatan ini telah kami selenggarakan di salah satu desa yang ada di Provinsi Kepulauan Riau. Salah satu contoh daerah yang saat ini kami dampingi dan tengah berkembang yakni Desa Tanjung Hutan, Kabupaten Karimun-Kepulauan Riau. Melalaui BUMDes Bunga Tanjung miliknya, sejak tahun 2016 mereka mengelolah 3 PLTS yang tersebar di 3 dusun dengan besaran akumulasi modal yang ada saat ini berkisar 80 juta. Tidak hanya itu, ada 2 usaha baru yang muncul dari modal PLTS tersebut, yakni jasa sewa perlengkan pesta dan jasa transaksi keuangan.