PERANAN BIDAN DI DESA DALAM UPAYA MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU ANTARA WILAYAH PERKOTAAN DAN PEDESAAN KABUPATEN JENEPONTO

Abstraksi

Tingginya angka kematian ibu di Indonesia disebabkan karena keterbatasan kualitas dan kuantitas bidan, hal ini perlu mendapat perhatian melalui program penempatan bidan di desa. Tenaga bidan di desa merupakan tenaga kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat, serta diharapkan paling mengetahui keadaan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin dan bayi di desa. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan peranan bidan di desa dalam rangka menurunkan Angka Kematian Ibu antara puskesmas yang berada di wilayah perkotaan dan pedesaan Kabupaten Jeneponto. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi komparasi tanpa pengontrolan variabel, maupun manipulasi atau perlakuan dari peneliti. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Populasi adalah semua bidan desa yang ada di wilayah perkotaan sebanyak 24 orang terdiri atas puskesmas Tamalatea dan Bontomate’ne serta wilayah pedesaan sebanyak 23 orang terdiri atas Puskesmas Bululoe dan Puskesmas Arungkeke. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Metode Analisis data yaitu analisis Univariat dan bivariat dengan uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan peranan bidan di desa antara wilayah perkotaan dan pedesaan Kabupaten Jeneponto dalam kegiatan penyuluhan, rujukan, ANC, pelatihan dukun bayi dan pelayanan KB (p<α 0.05). Perlu dilakukan peningkatan kemampuan bidan desa melalui pelatihan berbasis local wisdom dan relokasi bangunan fisik polindes pada lingkungan yang aman tanpa merasa terancam keselamatannya. Perlu dibuat kebijakan lebih lanjut dengan bekerjasama antara puskesmas dan pemerintah desa dalam penyediaan sarana dan prasarana kesehatan, serta fasilitas tempat tinggal bidan yang layak tinggal di Pustu/Polindes sehingga bidan di desa khususnya yang berasal dari luar daerah dapat bekerja dengan baik selama 24 jam untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar.