• Isna Riski Safira
    Isna Riski Safira
    Mahasiswi tingkat akhir jurusan Teknik Mesin ITB angkatan 2014
Papers

Perancangan Stirling Engine 200 Watt Sebagai Salah Satu Solusi Pemerataan Listrik di Papua

2018

Abstraksi

Pemerataan pembangunan dibutuhkan untuk menjunjung keadilan sosial dan ketahanan nasional. Hal ini penting dilakukan terutama pada daerah terpencil seperti Papua yang memiliki RE sebesar 48.74% tertinggal jauh dari rata-rata Indonesia 92.8% per Juni 2017. Sebanyak 2000 desa di Papua belum dialiri listrik, karenanya terciptalah program kerja Papua Terang. Beberapa langkah telah dilakukan seperti diselesaikannya pembangunan PLTMG pada 2017 dengan bahan bakar Solar MFO. Namun dengan penggunaan bahan bakar fosil tidak terlepas dari permasalahan non-renewable energy, penghasilan emisi, dan operational cost yang tinggi. Untuk mendistribusikan bahan bakar ke daerah terpencil, tantangan medan geografis harus diperhatikan. Seperti jarak antara Dekai dengan Distrik Silimo ditempuh selama 15 hari berjalan kaki, karena belum tersedia sarana transportasi darat (Matuan, 2015). Hingga saat ini, pembangunan infrastruktur Trans-Papua masih dilaksanakan sejak 2014 dan masih ada 14% daerah yang belum tersambung (Kompas, 2016). Pada saat ini kami sedang mengembangkan solusi pembangkit listrik dengan Stirling Engine yang sesuai bagi Papua. Konsep external combustion dan pemanfaatan fluida kerja yang digunakan terus menerus membuat mesin ini dapat menghasilkan daya hanya dengan memanfaatkan bahan bakar biomasa yang tersedia di Papua. Stirling engine dengan kapasitas 200 Watt berukuran 30x30x15 cm yang diperkirakan mampu diproduksi masal seharga Rp 1,5 juta per unit ini dapat memenuhi kebutuhan satu hingga beberapa keluarga di Papua mengingat kepadatan penduduk di Papua sebesar 10 orang/kilometer persegi, karenanya pendistribusian mesinnya juga relatif lebih mudah. Paper ini akan menjelaskan aspek desain dan penerapan bisnis dari Stirling engine dengan pembakaran biomassa sehingga dapat memanfaatkan sumber daya alam dan meningkatkan produktifitas masyarakat Papua.

Komentar
--> -->