• Dwi Purnomo
    Dwi Purnomo
    Dwi Purnomo, Universitas Padjadjaran is a Lecturer and Researcher in Universitas Padjadjaran. Recognise experience in agro-industrial technology and science-based entrepreneurship development using Design Thinking for Social Innovation. Postal address: Faculty of Agro-Industrial Technology Universitas Padjadjaran, Jalan Raya Bandung – Sumedang Km. 21 Jatinangor. Sumedang West Java Indonesia 45363.
Papers

Multi-empowerment Model; Model Empiris Aktivasi Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kewirausahaan Sosial yang Berkelanjutan

2018

Abstraksi

Dalam proses aktivasi sosial berupa pemberdayaan masyarakat yang sering kali diarahkan untuk memanfaatkan Teknologi Tepat Guna dengan visi sosial, memerlukan terobosan dalam pendekatannya. Dikaitkan dengan perkembangan teknologi di era industri 4.0 tentunya memerlukan pendekatan lebih maju dan komprehensif dimana berbagai kemajuan yang terkait teknologi seharusnya dapat dimanfaatkan untuk maksud yang dituju dari sebuah proses pemberdayaan tersebut. Semakin banyaknya tantangan saat ini, semakin menguatkan mengapa sebuah program pemberdayaan perlu dirancang agar probabilitas keberhasilan, keberlanjutan dan kemandiriannya lebih besar. Oleh karena itu, perlu dieksplorasi metode pemberdayaan yang memungkinkan digunakan agar dampaknya dapat diperkuat. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan studi empiris, dimana model yang ditemukan merupakan hasil dari uji-coba di lapangan dari berbagai proses aktivasi pemberdayaan di beberapa daerah di Indonesia yang kemudian diiterasi sehingga mendapatkan model yang semakin baik. Pendekatan dalam praktik pemberdayaan dilakukan dengan pendekatan Design Thinking yang menekankan pada human center design untuk mendapatkan secara komprehensif daya tarik keterlibatan setiap pelaku untuk berkontribusi aktif. Penelitian ini menghasilkan model dengan nama “Multi-entry Empowerement Model” yang menggambarkan beberapa upaya utama yang dibutuhkan untuk membangun fundamental ekosistem kemandirian secara sistematis dan digunakan untuk menghasilkan lebih banyak aktivis, yang memiliki pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan yang kreatif dan baik. Beberapa kriteria yang diukur adalah penguasaan kapasitas sumber daya manusia dan organisasi yang menjadi kriteria keberlanjutan dan kemandiriannya.

Komentar
--> -->