ASKA dan Aplikasi ASKA, Simpan Pinjam Masyarakat Miskin yang Memberdayakan

Abstraksi

Kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makan yang diukur dari sisi pengeluaran. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan (GK). Pada September 2017, jumlah penduduk miskin adalah sebesar 25,68 juta orang (10,12%). Keuangan mikro terbukti berperan penting dalam pengentasan kemiskinan, mengurangi perbedaan pendapatan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Akses masyarakat ke sistem keuangan formal hanya dijangkau 52% dari total penduduk, informal 31% dan 17% penduduk mengalami ekslusifitas tidak dapat mengakses sistem keuangan. Didasari masih tingginya kemiskinan dan rendahnya akses masyarakat pada sistem keuangan, WVI mengembangkan kelompok simpan model ASKA (Asosiasi Kelompok Simpan Pinjam untuk Kesejahteraan Anak) lengkap dengan aplikasi ASKA yang berbasis android. Berdasarkan monitoring dan diskusi terfokus, model ASKA terbukti menjadi sarana belajar masyarakat miskin untuk membangun tabungan, disiplin mengelola uang keluarga, membangun karakter peminjam yang baik dan mengubah perilaku dalam membelanjakan uang. Perkembangan jumlah kelompok dari 2015, 2016 dan 2017 adalah 60, 94 dan 122 kelompok dengan jumlah anggota meningkat dari 1.214 orang; 2.179 orang dan 2.614 orang; nilai tabungan masyakat miskin berturut-turut adalah 7.935 meningkat menjadi 111.729 dan meningkat menjadi 138.814 US$ per tahun. Aplikasi ASKA mengatasi kelemahan pencatatan manual, membangun sistem informasi yang transparan, mandiri dan merekam jejak keuangan yang baik.