• Ni Wayan Suriastini
    Ni Wayan Suriastini
    Ni Wayan Suriastini (MPhil Public Policy RAND Graduate School and PhD in Population Policy from the Gajah Mada University) is a researcher and the Executive Director at SurveyMETER. Suriastini has been involved in large scale household, community, facilities and local government surveys for over 25 years. She has played key roles as survey manager or team leader of more than two dozens surveys including multi-purpose surveys, RCTs, impact evaluations and has a vast experience managing both quantitative and qualitative surveys in all parts of Indonesia. Research focus health and wellbeing early life education, , maternal and child health, age-friendly cities…
Papers

Upaya Ibu Dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan: Berhasilkah Menurunkan Stunting?

2018

Abstraksi

Stunting menjadi isu besar kesehatan di Indonesia dengan prevalensi 37,2% (Riskesdas, 2013). Dampak kesehatan terkait stunting dapat dialami juga oleh anak antar generasi apabila tidak diatasi secara tuntas pada periode yang tepat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memutus rantai terjadinya stunting dengan mengoptimalkan kesehatan ibu hamil melalui perubahan perilaku kesehatan selama 1000 hari masa kehidupan. Tujuan studi adalah mengetahui korelasi pengetahuan, sikap, dan perilaku kesehatan ibu selama kehamilan dengan kejadian stunting pada anak. Studi menggunakan desain penelitian cohort dengan 1809 orang responden ibu hamil pada 11 Provinsi di Indonesia. Konsumsi tablet besi, kunjungan ke fasilitas kesehatan, pengetahuan seputar kehamilan dan pengasuhan anak, perilaku sanitasi keluarga, praktek IMD, praktek ASI eksklusif, dan partisipasi ibu dalam kelas edukasi merupakan hal yang diamati pada penelitian ini . Prevalensi stunting anak usia satu tahun atau kurang hampir tiga kali lipat anak wasting dan hampir dua kali lipat anak underweight. Perilaku open defecation, pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif, kunjungan neonatal lengkap, tinggi badan ibu, dan usia anak merupakan faktor yang berkorelasi secara signifikan dengan kejadian stunting serta ibu yang tinggal di wilayah Indonesia timur memilii risiko 2,29 kali untuk melahirkan anak stunting dibanding Pulau Jawa. Upaya penurunan angka stunting tidak cukup hanya dengan meningkatkan pengetahuan kesehatan ibu hamil, namun juga perlu adanya implementasi perubahan sikap dan perilaku terkait kesehatan Ibu dan sanitasi melalui pendekatan integrasi keluarga. Pemerataan pengetahuan, sikap, dan perilaku Ibu hamil tentang kesehatan dan sanitasi perlu dilakukan untuk menurunkan ketimpangan angka stunting antar wilayah di Indonesia.

Komentar
--> -->