• Debby A. Soraya
    Debby A. Soraya
    Asisten analis di fungsi asesmen ekonomi dan surveilans KPw BI Kaltim
Papers

Keterbukaan Perdagangan dan Ketimpangan Ekonomi di Indonesia: Analisis Tingkat Provinsi

2018

Abstraksi

Ekonomi Indonesa semakin terbuka terhadap perdagangan luar negeri yang terlihat dari peningkatan volume ekspor-impor dari tahun ke tahun. Di sisi lain, tingkat ketimpangan pendapatan juga menunjukkan kecenderungan peningkatan. Penelitian ini menjelaskan hubungan antara tingkat keterbukaan perdagangan luar negeri (trade openness) dan ketimpangan pendapatan (income inequality) di Indonesia. Metode yang digunakan adalah data panel dengan fixed effect untuk 33 provinsi di Indonesia. Estimasi menggunakan dua jenis sampel; berdasarkan sektor ekonomi utama dan tingkat pendidikan. Hasil estimasi dengan full sampel menunjukkan bahwa keterbukaan perdagangan luar negeri memberi pengaruh negatif terhadap ketimpangan pendapatan. Jika sampel dibagi berdasarkan sektor ekonomi, hasil estimasi menunjukkan bahwa keterbukaan perdagangan luar negeri memberi pengaruh yang lebih besar terhadap ketimpangan pendapatan pada provinsi dengan struktur ekonomi yang didominasi sektor pertambangan. Hal ini sejalan dengan teori Heckscher-Ohlin yang menyebutkan bahwa tingkat ketimpangan cenderung meningkat pada daerah yang kaya SDA dan melakukan ekspor dengan karakteristik industri yang capital intensive. Di sisi lain, pengaruh keterbukaan perdagangan luar negeri terhadap ketimpangan pendapatan tidak signifikan di provinsi yang terkonsentrasi pada sektor pertanian. Sementara itu, hasil estimasi dengan membagi sampel berdasarkan tingkat pendidikan menunjukkan bahwa peningkatan keterbukaan perdagangan luar negeri akan menurunkan ketimpangan pendapatan di provinsi yang memiliki banyak penduduk berpendidikan tinggi. Sedangkan di provinsi yang memiliki banyak penduduk berpendidikan rendah, dampak keterbukaan perdagangan luar negeri terhadap ketimpangan pendapatan tidak signifikan.

Komentar
--> -->