Abstraksi
Meskipun Indonesia berstatus sebagai negara kepulauan, namun hanya delapan provinsi yang dikategorikan sebagai provinsi berciri kepulauan. Adanya perbedaan karakteristik antara provinsi kepulauan dengan provinsi non kepulauan menimbulkan adanya perbedaan solusi untuk setiap masalah yang dihadapi. Salah satu masalah yang dihadapi oleh provinsi kepulauan adalah lambatnya distribusi barang yang berakibat pada turunnya profit, menurunnya kualitas barang yang dikonsumsi masyarakat serta disparitas harga yang dirasakan oleh masyarakat di kepulauan. Adanya tol laut belum dimanfaatkan secara optimal terutama oleh provinsi kepulauan di wilayah timur Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan solusi untuk mengatasi masalah terkait distribusi barang dan percepatan pemerataan ekonomi di provinsi kepulauan, terutama yang terletak di Indonesia timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripsi dan eksplorasi analisis. Beberapa solusi yang dijabarkan adalah pemanfaatan jalur tol laut dan kerjasamanya dengan pelayaran perintis untuk membangun special supply chain, pemetaan potensi wilayah, dan pembangunan sentra potensi. Selain tol laut, peran Bulog sebagai lembaga yang dapat mendukung distribusi dan pergudangan juga dipertajam. Sebagai pendukung transaksi dan distribusi, peran PT Pos Indonesia dan koperasi juga turut dipertimbangakan. Kedua lembaga tersebut dapat berperan sebagai jasa perantara keuangan terkait dengan rekening bersama, simpan pinjam, dan jaminan transaksi. Hal ini dilakukan agar potensi seluruh lapisan masyarakat dapat dimaksimalkan. Tak lupa, peran pemda sebagai regulator kebijakan juga mempunyai andil dalam pemanfaatan infrastruktur sharing lembaga-lembaga yang telah disebutkan.