Abstraksi
Latar Belakang: World Health Report 2000 mengajukan strategic purchasing sebagai pilihan utama dalam meningkatkan penyelenggaraan sistem kesehatan. WHO berpendapat bahwa ketika terdapat model purchaser, negara harus mengubah passive purchasing ke bentuk purchasing yang lebih strategis. BPJS Kesehatan (BPJSK) sebagai pool harus memahami strategic purchasing. Staf BPJSK tersebar di 33 provinsi sehingga diperlukan inovasi menyatukan akses untuk mencapai pendidikan berkualitas. Tahun 2017, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FKKMK UGM telah bekerjasama dengan Pusdiklat BPJSK memberikan pelatihan tentang strategic purchasing pada 148 staf BPJSK. Metode: Menggunakan metode pembelajaran berbasis blended learning. Pembelajaran menggunakan website sebagai media pelatihan dan aplikasi Go Towebinar untuk tatap muka online. Web berisi kerangka acuan kegiatan dan modul pelatihan. Setiap modul berisi menu: 1) deskripsi modul; 2) tujuan pembelajaran modul; 3) PPT; 4) handout; 5) referensi berupa buku dan jurnal; 6) soal pre test; 7) soal post test; 8) jadual tatap muka online: dan 9) forum diskusi. Alur pembelajaran diawali dengan peserta melakukan pre test sebelum pembelajaran modul, kemudian melakukan pembelajaran secara mandiri melalui website, tatap muka secara online menggunakan aplikasi Go Towebinar, dan pos test. Proses pembelajaran per modul berlangsung selama 14 hari. Setiap peserta yang berhalangan tatap muka secara online, PKMK FKKMK UGM menyediakan video rekaman tatap muka dan dapat diakses di website. Hasil: Kami telah menunjukkan keefektifan metode pembelajaran berbasis blended learning menggunakan website dan Go Towebinar. Implikasi: Implementasi metode pembelajaran berbasis blended learning bersifat fleksibel bagi semua pihak yang terlibat, menghemat biaya dan waktu. Metode cocok diterapkan pada negara yang miskin sumber daya.