Abstraksi
Pertambangan timah rakyat atau pertambangan skala kecil di Indonesia didefinisikan sebagai skala kecil, non-mekanik dan kegiatan pertambangan padat karya dan sering di sektor ekonomi informal. Artinya, penambang rakyat di Indonesia dapat dikaitkan dengan istilah lain seperti penambang skala kecil atau pertambangan rakyat seperti yang dinyatakan dalam hukum pertambangan Indonesia. Pertambangan rakyat dicirikan sebagai aktivitas pertambangan ilegal yang tidak disahkan oleh pemerintah. Pertambangan rakyat telah menjadi sumber penghidupan di berbagai negara di dunia khususnya di negara berkembang. Namun, aktivitas pertambangan rakyat telah memberikan dampak negatif sosial, lingkungan, dan kesehatan yang negatif dan menjadi isu sekaligus tantangan dalam pembangunan berkelanjutan. Sektor pertambangan memberikan pengaruh positif yang mampu menurunkan angka kemiskinan baik secara langsung maupun tidak langsung. Dampak terhadap penurunan kemiskinan secara langsung yaitu melalui penciptaan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan serta menciptakan kesempatan tumbuhnya industri hilir. Fokus penelitian ini tentang pekerja anak pada sektor pertambangan timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Penelitian ini belum pernah dilakukan oleh para peneliti sebelumnya. Penelitian ini memiliki urgensi karena beberapa hal: pertama, perhatian dunia terhadap isu pekerja anak di sektor pertambangan saat ini sangat tinggi. Kedua, belum adanya respon kebijakan Pemerintah Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan pemangku kepentingan lannya terhadap permasalahan pekerja anak di sektor pertambangan timah rakyat. Ketiga, kebijakan pengelolaan sektor pertambangan timah telah mengabaikan aspek sosial munculnya pekerja anak yang menimbulkan berbagai permasalahan seperti masalah kesehatan anak, pendidikan, tingginya angka putus sekolah yang pada akhirnya berdampak pada serta rendahnya daya saing Indeks Pembangunan Manusia (IPM) daerah dan Indonesia. Penelitian ini menganalisis beberapa rumusan masalah sebagai berikut : (1) bagaimana bagaimana isu-isu yang muncul dalam hubungannya dengan pekerja anak di sektor pertambangan timah rakyat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ? (2) faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pekerja anak yang bekerja di sektor pertambangan timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ?, (3) bagaimana dampak sosial pekerja anak di sektor pertambangan timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ? (4) bagaimana peran, keterlibatan, respon, pengaruh dan kepentingan stakeholder dalam mengintervensi pekerja anak di sektor pertambangan timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ?. Penelitian ini bertujuan : (1) menganalisis isu-isu yang muncul dalam hubungannya dengan pekerja anak di sektor pertambangan timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pekerja anak yang bekerja di sektor pertambangan timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, (3) menganalisis dampak sosial pekerja anak di sektor pertambangan timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (4) menganalisis peran, keterlibatan, respon, pengaruh dan kepentingan stakeholder dalam mengintervensi pekerja anak di sektor pertambangan timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik Rapid Assasement (RA) dengan instrumen pengumpulan data melalui wawancara, diskusi kelompok dan observasi partisipan. Rapid Assesment (RA) dikembangkan oleh ILO dan UNICEF yang sering digunakan dalam studi tentang pekerja anak. Metodologi ini bertujuan untuk memahami secara relatif lebih cepat tentang aspek-aspek spesifik dari topik penelitian karena dirancang untuk menginvestigasi kasus dalam waktu singkat khususnya tentang spektrum pekerja anak. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa pekerja anak telah memiliki peran dalam menopang perekonomian keluarga. Namun terdapat beberapa permasalahan yang timbul akibat pekerja anak pada sektor pertambangan timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung misalnya terkait kurangnya dukungan regulasi, kerusakan lingkungan hidup, bahaya kesehatan dan keselamatan kerja, kerja paksa serta keamanan dan hak asasi manusia. Munculnya aktivitas pekerja anak pada sektor pertambangan timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung disebabkan oleh pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan lainnya belum memberikan respon yang cukup terkait dengan pekerja anak pada sektor pertambangan timah. Beberapa faktor yang mempengaruhi keterlibatan pekerja anak dalam pertambangan timah antara lain faktor ekonomi, faktor politik, faktor kelembagaan dan faktor sosial. Beberapa pemangku kepentingan yang terkait yaitu lembaga internasional, pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten, perusahaan pertambangan timah, pers dan NGO. Implikasi kebijakan dari penelitian ini adalah seluruh pemangku kepentingan harus terlibat dalam intervensi permasalahan pekerja anak di sektor pertambangan timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.