• Abibah Miftachussifa
    Abibah Miftachussifa
    Nama : Abibah Miftachussifa TTL : Sidoarjo, 10 Mei 1998
Papers

Upaya Pengembangan UMKM Kampoeng Batik Jetis Kabupaten Sidoarjo

2019

Abstraksi

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peranan dalam pembangunan dan pertumbuhan perekonomian daerah. UMKM berperan dalam penyediaan lapangan kerja dan berperan dalam proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi dan berperan dalam mewujudkan stabilitas daearah. Dengan keunggulan yang dimiliki, UMKM juga memiliki posisi yang strategis bagi pengembangan ekonomi daerah. Pada saat ini industri batik dianggap sebagai sektor yang memiliki nilai kompetitif. Hal ini disebabkan selain karena karakteristiknya yang berbasis kepada budaya, industri batik juga memiliki kemampuan untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan daerah. Di kota Sidoarjo terdapat sebuah desa yang mayoritas masyarakatnya memiliki usaha produksi batik. Usaha batik tersebut berada di Desa Jetis, Kecamatan Sidoarjo yang biasanya dikenal dengan Kampoeng Batik Jetis. Usaha Kampoeng Batik Jetis ini sudah lama ada sejak tahun 1675 sampai saat ini. Di Kampoeng Batik Jetis ini memproduksi jenis batik tulis. Desa Jetis Kabupaten Sidoarjo merupakan daerah yang memiliki peran cukup penting dalam sejarah perkembangan batik tulis di Sidoarjo. Namun, saat ini produksi batik tulis yang berada di Kampoeng Batik Jetis sudah mulai berkurang. Hanya beberapa rumah produksi yang masih bertahan dalam memproduksi batik tulis. Sehingga kita harus turut serta dalam pelestarian batik tulis agar terjaga keberadaannya di balik persaingan usaha batik yang ketat dan mampu memberikan kontribusi ekonomi yang secara signifikan. Apabila tidak dipertahankan, maka generasi selanjutnya akan menghindar dan lebih tertarik kepada bidang lain yang dianggap lebih menjanjikan secara ekonomi. Dalam bidang ekonomi, masyarakat bisa kehilangan sumber pendapatan dan juga banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan yang akhirnya menjadi pengangguran. Upaya mempertahankan budaya batik di Desa Jetis, masyarakat bisa melakukan inovasi untuk produk batiknya. Untuk meningkatkan daya saing usaha batik tulis ini, Kampoeng Batik Jetis melakukan cara yaitu menghasilkan inovasi untuk hasil produksinya agar berbeda dengan pengusaha batik lainnya, memperluas jaringan pemasaran yang melalui pameran atau bazar, dan melengkapi sarana dan prasarana usahanya, meningkatkan kualitas batik yang dihasilkan. Dengan melakukan inovasi, pengusaha melakukan pembaharuan produk batik tulis untuk mengembangkan usaha batik yang sempat terhenti. Saat ini, Kampoeng Batik Jetis dijadikan tempat wisata oleh masyarakat Desa Jetis. Wisata Kampoeng Batik Jetis memberikan beberapa objek wisata yang patut dinikmati. Disetiap rumah terdapat para penjual batik, baik yang masih berupa kain ataupun pakaian yang sudah jadi. Batik yang dijual memiliki kualitas yang baik karena batiknya diproduksi sendiri dengan teknik batik tulis. Dengan adanya wisata Kampoeng Batik Jetis, desa tersebut dapat menambah pendapatan desa. Wisata Kampoeng Batik Jetis memiliki daya tarik yang menarik. Saat memasuki wisata, diberikan pemandangan yang menarik, yaitu terdapat dinding – dinding rumah warga yang dilukis dengan motif batik yang berbeda – beda dari setiap daerah di Indonesia. Wisata Kampoeng Batik Jatis sudah dikenal oleh banyak masyarakat bukan hanya Sidoarjo, bahkan warga luar Sidoarjo mengenal adanya Wisata Kampoeng Batik Jetis. Wisata Kompoeng Batik Jetis ini dijadikan sebagai ikon budaya di Sidoarjo karena memiliki batik dengan motif sendiri yang ciri khas Sidoarjo.

Komentar
--> -->