Abstraksi
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kontribusi UKM berorientasi ekspor terhadap ekonomi lokal di Kota Batu, implementasi kebijakan pengembangan daya saing UKM Kota Batu, dan presepsi pelaku UKM terhadap kebijakan pengembangan daya saing global di Kota Batu. Implementasi kebijakan pengembangan UKM di Kota Batu merupakan hasil dari pengukuran dengan menggunakan SME Development Index. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah UKM berorientasi ekspor di Kota Batu berkontribusi banyak terhadap perekonomian di Kota Batu, yaitu meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat, menyerap tenaga kerja di Kota Batu, dan memberikan kontribusi dalam meningkatkan produknya di pasar global. Kebijakan Pemerintah berjalan dengan cukup baik dengan rata-rata sebesar 3.87 pada peningkatan daya saing UKM. Sedangkan persepsi pelaku UKM terhadap kebijakan pengembangan daya saing global sangat baik, yaitu sebesar 30% pada regulasi Pemerintah namun pada indikator layanan dukungan teknologi masih rendah yaitu 11% karena kurang memadainya Pemerintah dalam memenuhi kebutuhan teknologi UKM. Pengembangan UKM digalakkan oleh Pemeritah Indonesia karena sektor ini berhasil membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) (Kementrian Keuangan RI, 2015). Keberhasilan pengembangan UKM berguna untuk menghadapi tingginya persaingan di arus globalisasi sehingga UKM harus mampu mengadapi tantangan global. Hal ini perlu dilakukan untuk menambah nilai jual UKM. Masih rendahnya kontribusi produk UKM di pasar global diakibatkan daya saing yang tidak kompetitif sehingga tidak dapat mencapai kapabilitasnya dalam perekonomian negara. SME Development Index meupakan indikator yang dijadikan acuan dalam meningkatkan daya saing UKM. SME Development Index sendiri diharapkan agar UKM pada saatnya dapat tumbuh menjadi usaha yang lebih produktif, berdaya saing, dan berkelanjutan. Salah satu Kota di Indonesia yang memiliki cukup banyak UKM adalah Kota Batu yaitu 14.570 pegiat. Penjelasan tersebut diartikan bahwa pengusaha UKM mulai meningkat di Kota Batu. Meningkatnya UKM terjadi karena berkembangnya pariwisata di Kota Batu. Pemerintah Kota Batu berupaya untuk meningkatkan produk ekspor Kota Batu ke pasar global. UKM Kota Batu yang mengekspor produknya perlu memiliki daya saing yang tinggi untuk menembus pasar global. Saat ini, daya saing yang dimiliki UKM Kota Batu masih rendah karena produknya yang masih belum memenuhi kriteria untuk memasuki pasar global. Berdasarkan permasalahan diatas maka dibutuhkan kerjasama dari Pemerintah Kota Batu dengan pengusaha UKM Kota Batu untuk meningkatkan ekspor serta daya saing di pasar global.