Abstraksi
Kemiskinan merupakan suatu masalah yang dihadapi hampir semua negara berkembang. Upaya dalam mengatasi kemiskinan menjadi hal yang sulit bahkan menjadi salah satu program prioritas pemerintah.Di wilayah pedesaan yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani, dan bermigrasi kedaerah lain untuk mengubah nasib menjadi lebih baik. Kemiskinan dan ketimpangan terletak di kabupaten Bojonegoro, berada pada daerah marginal, yaitu antara lain di desa tepi hutan, pinggiran sungai, dan sekitar pertambangan. Kemiskinan dihubungkan dengan isu kesenjangan (inequality) pendapatan. Hasil dari data di Kabupaten Bojonegoro sekitar 15 persen (kriteria BPS), dan lebih dari 40 persen (kriteria ADB dan Bank Dunia). Lebih lanjut, indeks FGT menunjukkan tingkat kedalaman kemiskinan dan keparahan kemiskinan cukup rendah, maknanya untuk mengentaskan kemiskinan rumah tangga miskin diperlukan sumberdaya dan sumber dana yang tidak begitu besar. Upaya pemerintah untuk mengatasi adanya tingkat kemiskinan di daerah Bojonegoro yaitu dengan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya untuk mengurangi jumlah pengangguran, Menggerakan sektor real melalui sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), Menetapakan upah minimum yang cukup untuk para pekerja, dan Memberikan Dana Alokasi Umum (DAU).