• Septiana hidayanti
    Septiana hidayanti
    Septiana hidayanti mahasiswa di UINSA
Papers

Upaya Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah dalam MenghadapiPasar Regional dan Global di Indonesia

2019

Abstraksi

Upaya Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah dalam MenghadapiPasar Regional dan Global di Indonesia UMKM (Usaha Mikro, Kecil danMenengah) ini merupakan salah satu usaha yang berperan besar dalam menganeka ragamkan produk-produk ekspor Indonesia dan menjadi andalan dalam perolehan devisa. Dalam sejarahnya, sepanjang pemerintahan ordebaru, UMKM sangat dikesampingkan keberadaannya. Berbeda dengan usaha besar yang selalu diberikan keleluasan dalam berbagaihal. Namun, UMKM justru dapat bertahan dalam menghadap ikebijakan kebijakan tersebut. UMKM sangatlah penting keberadaannya di Indonesia karena selain dapat menambah pendapatan UMKM juga dapat mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia. Selain itu, melihat kenyataan bahwa sebagian besar darI jumlah UMKM di Indonesia terdapat di perdesaan, kelompok usaha tersebut sangat diharapkan sebagian motor utama penggerak pembangunan dan pertumbuhan ekonomi perdesaan, yang berarti juga mengurangi kesenjangan pembangunan antara perkotaan dan perdesaan. UMKM diperdesaan terutama bisa berperan sebagai mendorong diversifikasi kegiatan ekonomi diluar sector pertanian, dan ini sangat penting karena kapasitas penyerapan tenaga kerja dari sector pertanian di banyak wilayah ditanah air semakin mengecil karena banyak hal, termasuk luas lahan yang semakin sempit. Namun, hingga sekarang dibanding UMKM dinegara maju UMKM di Negara Indonesia masih lemah dalam banyak hal termasuk masih lebih berpusat pada tekhnologi rendah seperti makanan, pakaian jadi, mebel dan kerajinan. Maka dari itu disini kami akan membahas lebih mendetail mengenai UMKM dan perkembangan UMKM di Indonesia serta hukum yang mengatur mengenai UMKM di Indonesia. Penelitian ini berkaitan dengan pengembangan pertumbuhan UMKM di Indonesia. Beberapa literatur dirujuk untuk memecahkan permasalah yang terjadi dan pengunaan data skunder diperoleh berasal dari dinas-dinas terkait seperti : BPS,BI dan Kementrian Koperasi dan UMKM. Kelemahan yang dihadapi oleh UMKM dalam meningkatkan kemampuan usaha sangat kompleks dan meliputi berbagai indikator yang mana salah satu dengan yang lainnya saling berkaitan antara lain; kurangnya permodalan baik jumlah maupun sumbernya, kurangnya kemampuan manajerial dan keterampilan beroperasi dalam mengorganisir dan terbatasnya pemasaran. Disamping hal-hal terdapat juga persaingan yang kurang sehat dan desakan ekonomi sehingga mengakibatkan ruang lingkup usaha menjadi sempit dan terbatas. Kekawatiran ini dilandasi bahwa Indonesia akan menghadapi MEA dan pasar bebas. Ketiaka itu terlaksana tuntutannya adalah UMKM harus mampu bersaing. Namun semua permasalah itu bisa terselesaikan dengan beberapa kebijakan yang membuka peluang bagi UMKM untuk dapat mengakses industri perbankan dengna mudah. Sebab pertumbuhan kredit yang dikucurkan sektor perbankan hanya 13,6%. Ini menujukan permasalah yang bersumber dari permodalan dapat dengan mudah terselesaikan dan berimbas kepada pengelolaan dan produk yang dihasilkan akan lebih kompetitif. Tantangan MEA yang dikawatirkan oleh Pemerintah dapat dihadapi dengan lebih baik.

Komentar
--> -->