CoffeLife Sebagai Upaya Untuk Membantu Pemerintahan Indonesia Menstabilkan Perekonomian Indonesia dan Berupaya Untuk Menciptakan Lapangan Pekerjaan Yang Kontinu dan Inklusif

Sebagai negara penghasil kopi, Indonesia menjadi salah satu negara produsen dan eksportir kopi terbesar dengan menduduki peringkat 5 dunia. Wakil Ketua Asosiasi Ekportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) Pranoto Soenarto mengatakan bahwa Indonesia setiap tahunnya sekitar 630.000 ton kopi diproduksi oleh petani kopi di Indonesia. Hal ini tidak heran dikarenakan wilayah geografis Indonesia menciptakan kondisi iklim yang beragam dan berpotensi untuk menghasilkan setiap daerah mempunyai setidaknya satu kopi khas daerahnya (single coofee). Namun, hal ini tentunya terdapat beberapa masalah yang belum diselesaikan secara optimal oleh pemerintah pusat ataupun daerah antara lain: Kurangnya pengetahuan petani kopi akan ilmu tentang kondisi iklim yang mungkin berubah ubah setiap waktu, Petani yang lama berkecimpung di dunia kopi belum tentu menguasai sepenuhnya pengetahuan soal kopi, Petani kopi masih memerlukan perantara orang untuk mendistribusikan kopi ke konsumen tingkat akhir, dan Pecinta kopi Indonesia rata-rata belum menikmati setiap kopi khas daerah nusantara Indonesia. Untuk itu, solusi yang ditawarkan adalah mengembangkan aplikasi CoffeeLife yang berisi berbagai macam fungsi diantaranya: Petani kopi akan mengetaui kondisi cuaca dan iklim di daerah perkebunan kopi, Penjualan kopi oleh petani kopi tidak lagi melalui perantara distributor, Pecinta kopi dapat mengetahui lokasi-lokasi kedai kopi khas setiap daerah, Petani kopi dapat melakukan workshop secara gratis dan berkonsultasi dengan pakar kopi Indonesia, terdapat informasi resep dan tatacara menyeduh kopi menggunakan alat tradisional ataupun alat modern sehingga dapat dimanfaatkan masyarakat yang berkeinginan membuka kedai kopi sendiri dan terdapat beberapa lowongan pekerjaan yang berkaitan dengan kopi Indonesia. #IDF2019 #KerjaLayak #PekerjaProduktif.