Abstraksi
Penurunan angka kemiskinan di Provinsi NTB yang masih berada di bawah 1 persen tingkat penutunannya sehingga, kesenjangan ekonomi berdasarkan indeks keparahan kemiskinan NTB semakin melebar. Ketimpangan pembangunan antara daerah perkotaan dan perdesaan (0.522 pada September 2017 menjadi 0.601 pada Maret 2018).Untuk mempersempit kesenjangan ekonomi antara desa dan kota di NTB maka, Pemerintah Provinsi NTB dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi NTB 2018-2023 menjadikan pembangunan BUMDes potensial sebagai salah satu progra unggulannya. Namun, keterbatasan sumber daya manusia dan kreativitas pengelola BUMDes di NTB menyebabkan usaha simpan pinjam menjadi unit usaha favorite untuk pengembangan BUMDes di NTB.Pengembangan sektor pariwisata di daerah ini tentunya membutuhkan perhatian yang lebih ekstra terutama terhadap pola-pola pengembangan dari kekayaan sumber daya yang merupakan potensi lokal miliki Kabupaten Lombok Timur. Pengembangan dari pembangunan sektor pariwisata di daerah ini harus dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat luas. Dimana dalam arti luas pariwisata adalah suatu kegiatan yang secara langsung menyentuh dan melibatkan masyarakat sehingga membawa berbagai dampak terhadap masyarakat setempat, bahkan pariwisata dikatakan mempunyai energy trigger yang luar biasa, yang membuat masysarakat setempat mengalami metamorphose dalam berbagai aspeknya