• Hardiat Dani Satria
    Hardiat Dani Satria
Papers

PROGRAM SATU DESA, SATU DOKTER

2018

Abstraksi

Masalah kesehatan tetap menempati urutan paling wahid untuk diselesaikan di Indonesia. Permasalahan utamanya yaitu tidak tersebarnya secara merata tenaga medis di seluruh negeri. Ketersediaan tenaga medis, khususnya dokter umum tentunya akan berdampak kepada tingkat kesehatan masyarakat. Diketahui, jumlah dokter di Indonesia saat ini tidak lah cukup untuk melayani seluruh masyarakat karena terdapat ketimpangan di antara desa dan kota. Jumlah dokter umum di perkotaan mencapai 39.954 dokter, sedangkan di perdesaan sebanyak 1.093 dokter. Untuk itu, perlunya dibuat sebuah program nasional yang yang bertujuan meratakan jumlah dokter umum di desa-desa. Dengan minimal satu dokter di setiap desa pastinya akan membantu persebaran kebutuhan dasar masyarakat, terutama untuk kesehatan. Program satu desa, satu dokter ini merupakan langkah awal dan minimal yang perlu diperhatikan pemerintah. Semua dokter umum yang tersebar di seluruh desa tersebut diharapkan dapat diberikan fasilitas operasional dan tunjangan oleh pemerintah dan terdaftar sebagai “dokter desa”. Selanjutnya para dokter desa ini dapat membuka praktik kesehatan di desa-desa yang telah ditetapkan dengan batuan resmi dari pemerintah. Untuk merealisasikan langkah ini, perlu adalnya koordinasi dari kementerian pusat terkait, seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian Desa, Bappenas dan Kemendagri dalam menciptakan sebuah wadah khusus pembinaan dokter desa yang nantinya dapat menjadi sarana penempatan di desa-desa. Jika hal ini dapat terealisasikan dengan baik, tidak menutup kemungkinan lima tahun mendatang akses pelayanan kesehatan di perdesaan akan lebih merata dan tidak ada ketimpangan. Dokter desa ini nantinya akan dididik supaya bersedia mengabdikan dirinya untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Pemerintah pun wajib memberikan jaminan yang layak bagi dokter desa ini.

Komentar
--> -->