Ekspor Indonesia Meningkat secara Bulanan dan Tahunan

June 08, 2021

JAKARTA -  Kinerja ekspor kembali meningkat pesat pada bulan April 2021. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekspor pada bulan April 2021 sebesar US$ 18,48 miliar. Nilai ini naik tipis 0,69 persen dibanding ekspor Maret 2021 yang sebesar US$ 18,35 miliar.

Kepala BPS Suhariyanto memaparkan jika dibandingkan secara tahunan, nilai ekspor pada bulan April 2021 melesat tinggi 51,94% dari April 2020 yang sebesar US$ 12,16 miliar dan bahkan lebih tinggi dari April 2019 yang sebesar US$ 13,07 miliar. “Performa ekspor pada April ini sangat bagus, impresif. Padahal, banyak prediksi ekspor April 2021 menurun, tapi nyatanya tidak karena malah meningkat secara bulanan maupun tahunan,” ujar Suhariyanto dalam paparannya pada Kamis (20/5).

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–April 2021 mencapai US$67,38 miliar atau naik 24,96 persen dibanding periode yang sama tahun 2020, di mana nilai ekspor migas Triwulan I sebesar US$ 3,61 miliar atau naik 27,14 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sedangkan ekspor nonmigas mencapai US$ 63,78 miliar atau naik 24,84 persen.

Peningkatan terbesar ekspor nonmigas April 2021 terhadap Maret 2021 terjadi pada besi dan baja sebesar US$ 246,2 juta (17,50 persen), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$ 398,3 juta (13,81 persen). Adapun komoditas lain yang juga meningkat nilai ekspornya adalah logam mulia, perhiasan/ permata US$ 117,2 juta (39,47 persen); bijih, terak, dan abu logam US$ 108,2 juta (26,55 persen); timah dan barang daripadanya US$ 47,5 juta (31,48 persen); serta mesin dan perlengkapan elektrik US$ 31,2 juta (3,21 persen).

Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari– April 2021 naik 25,96 persen dibanding periode yang sama tahun 2020, demikian juga ekspor hasil pertanian naik 15,75 persen dan ekspor hasil tambang dan lainnya naik 19,66 persen.

Menurut negara tujuan ekspor, ekspor nonmigas April 2021 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$ 3,93 miliar, disusul Amerika Serikat US$ 2,03 miliar dan Jepang US$1,32 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 41,56 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar US$ 3,59 miliar dan US$1,39 miliar.

Sedangkan menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari–April 2021 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$11,01 miliar (16,34 persen), diikuti Jawa Timur US$7,36 miliar (10,91 persen) dan Riau US$ 6,05 miliar (8,97 persen).


--> -->