IDF 2019 Gali Inovasi Pemanfaatan Peluang Kerja Inklusif Masa Depan

August 05, 2019

Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.

 

 Warta Ekonomi -Jakarta, Kementerian PPN/Bappenas bersama Pemerintah Australia melalui Knowledge Sector Initiative (KSI) kembali menggelar program tahunan terbesar untuk ketiga kalinya, Indonesia Development Forum (IDF) 2019 pada 22-23 Juli 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta.

Forum dua hari ini menjadi wadah bagi praktisi pembangunan di sektor publik, swasta, dan nirlaba untuk bertemu, bertukar gagasan, dan mencari solusi guna atasi tantangan pembangunan Indonesia. Tahun ini, IDF 2019 mengangkat tema Mission Possible: Memanfaatkan Peluang Pekerjaan Masa Depan untuk Mendorong Pertumbuhan Inklusif dan menghadirkan lebih dari 250 pembicara nasional dan internasional dengan latar belakang industri dan sektor yang beragam.

Tema tahun ini sejalan dengan salah satu agenda prioritas Indonesia untuk beberapa tahun ke depan, yaitu pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang kompetitif dan menciptakan lapangan pekerjaan yang berkualitas melalui transformasi struktural dan perbaikan iklim investasi.

Tema ini dipilih mengingat Indonesia akan segera memasuki masa puncak bonus demografi, dengan proyeksi jumlah penduduk usia produktif mencapai 68% atau setara dengan 200 juta orang. Agar dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi negara, perlu disiapkan strategi dan perencanaan matang dalam meningkatkan produktivitas SDM, serta kemampuan beradaptasi terhadap perubahan teknologi yang pesat.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menyampaikan, penting bagi Indonesia untuk menyusun strategi demi menyongsong persaingan pasar kerja global yang semakin kompetitif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih pesat.

"Tahun lalu, ekonomi Indonesia tumbuh 5,3% dan kita mampu menciptakan lapangan kerja bagi 2,98 juta orang serta menurunkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) jadi 5,34%," ujarnya.

Dia menambahkan, "Human development index (HDI) Indonesia juga meningkat 0,82% jadi 71,39. Meski demikian, jika dibandingkan dengan beberapa negara tetangga, kualitas SDM Indonesia menurut data HDI masih berada di peringkat menengah."

Mewakili Pemerintah Australia, Duta Besar untuk Indonesia, Gary Quinlan menegaskan, salah satu target utama kerja sama Australia-Indonesia ialah untuk menurunkan tingkat ketidaksetaraan melalui reformasi kebijakan agar pertumbuhan ekonomi yang stabil.



 


--> -->