Anak Muda Ikut Andil Meningkatkan Daya Saing Industri Alas Kaki

April 13, 2021

JAKARTA – Dalam meningkatkan daya saing industri alas kaki, Kementerian Perindustrian mendorong inovasi produk alas kaki nasional agar dapat mengikuti tren dan selera konsumen. Salah satu strategi yang dilakukan yaitu menggelar ajang Indonesia Footwear Creative Competition (IFCC). Ajang IFCC bertujuan untuk menggali potensi dan kreativitas generasi muda agar mampu menangkap peluang dan terus menciptakan karya-karya terbaik khususnya di bidang alas kaki.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih mengatakan sebagai produsen alas kaki, Indonesia berada di posisi ke-4 di dunia setelah China, India, dan Vietnam. “Selain itu, kita menjadi negara konsumen sepatu terbesar ke-4 dengan konsumsi 886 juta pasang alas kaki,” ungkap Gati dalam keterangan tertulis pada Kamis (25/3).

Sepanjang tahun 2020, Kemenperin mencatat nilai ekspor industri alas kaki mengalami peningkatan sebesar USD 4,8 miliar dibandingkan 2019. Kemudian, pada Januari 2021, nilai ekspornya sebesar USD 490 juta, meningkat 15,54 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Adapun, pasar utama produk alas kaki Indonesia adalah ke Amerika Serikat. Selanjutnya, enam pasar terbesar lainnya adalah China, Belgia, Jerman, Jepang, Kanada, dan Italia.

Agar produk alas kaki Indonesia lebih kompetitif dengan produk sejenis dari luar negeri maka menurut Gati para pelaku industri dalam negeri perlu berkolaborasi dengan desainer dan memanfaatkan teknologi terkini. “Teknologi sangat penting untuk diterapkan di sektor industri, termasuk industri alas kaki. Digitalisasi sangat bermanfaat untuk mendorong kreativitas di dunia industri,” ujar Gati. Selain itu, industri persepatuan di Indonesia perlu didorong dalam hal kreativitas dan inovasi. Mulai dari desain produk hingga proses pemasarannya. Gati menambahkan bahwa hal ini sekaligus sebagai implementasi teknologi industri 4.0 yang memberikan peluang untuk bersaing dengan produk impor.

Kegiatan IFCC 2021 mengusung tema “Indonesia Melangkah”, dengan tujuan untuk terus menciptakan terobosan baru dalam mengembangkan industri alas kaki di tengah globalisasi dan dampak pandemi Covid-19 saat ini. Oleh karena itu, Kemenperin aktif melakukan upaya untuk mendorong kreativitas anak bangsa dengan memfasilitasi kerja sama, seperti antara BPIPI dengan ITS Surabaya yang diharapkan dapat mendongkrak potensi industri alas kaki nasional yang dapat dikelola bersama secara sinergi.

“Kami optimistis, IFCC bisa menjadi wadah kreatif untuk para calon desainer alas kaki Indonesia yang mempunyai kreativitas dan inovasi tinggi, sehingga nantinya industri sepatu nasional dapat mempromosikan produk asli dan orisinal buatan anak bangsa ke masyarakat luas, baik nasional maupun hingga menembus kancah internasional,” pungkas Gati.


--> -->