PEN 2020 Sektor Ketenagakerjaan Melebihi Penduduk Usia Kerja Terdampak Covid-19

March 29, 2021

JAKARTA - Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang digulirkan pemerintah dalam upaya menanggulangi dampak pandemi Covid-19 telah menyasar puluhan juta pekerja. Bahkan pemulihan di sektor ketenagakerjaan telah melebihi dari jumlah penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19.

 

Menurut Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah program PEN yang menyasar sektor ketenagakerjaan telah melibatkan total 32.421.400 orang. Program tersebut terdiri dari bantuan subsidi gaji/upah bagi pekerja/buruh (BSU) sebanyak 12.265.437 orang, Kartu Prakerja (5.509.055 orang), bantuan produktif usaha mikro (12 juta orang), dan padat karya Kementerian/Lembaga (2.6464.948 orang).

 

"Total Kemnaker telah menyasar sebanyak 2.196.412 orang untuk penanganan dampak COVID-19 ini," ujar Menaker Ida saat Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi IX DPR RI di Jakarta, Senin (15/3).

 

Tercatat sebanyak 10 program Kemnaker dijalankan untuk memulihkan sektor ketenagakerjaan akibat Covid-19 tersebut yakni pelatihan vokasi dengan metode blended training yang melibatkan 121.049 orang dan pemagangan di industri (19.475 orang). Selain itu, pelatihan peningkatan produktivitas bagi tenaga kerja (11.346 orang) sertifikasi kompetensi (749.307 orang), dan penempatan tenaga kerja dalam negeri (836.181 orang). Ditambah dengan program penempatan tenaga kerja di luar negeri (112.700 orang), pelatihan wirausaha baru (212.260 orang), inkubasi bisnis (4.080 orang), padat karya (106.014 orang), dan gerakan pekerja sehat (24.000 orang).

 

Dengan demikian, upaya pemerintah dalam memitigasi dampak pandemi Covid-19 di sektor ketenagakerjaan, baik dari program yang ada di Kemnaker maupun dukungan PEN telah menyasar pada 34.617.852 orang. "Capaian ini sudah melebihi penduduk usia kerja terdampak Covid-19 yang disurvei oleh BPS mencapai 29,12 juta orang," kata Menaker Ida.

 

Menaker Ida mengungkapkan 29,12 juta orang usia kerja yang terdampak Covid-19 itu berasal dari pengangguran karena Covid-19 sebanyak 2,56 juta orang, orang bukan angkatan kerja (BAK) karena Covid-19 (0,76 juta), sementara tidak bekerja karena Covid-19 (1,77 juta orang), dan bekerja dengan pengurangan jam kerja (shorten hours) karena Covid-19 (24,03 juta orang).

 

"Total penduduk usia kerja sebanyak 203,97 juta orang. Persentase penduduk usia kerja terdampak Covid-19 sebesar 14,28 persen. Sedangkan angkatan kerja terdampak Covid-19 sebesar 20,51 persen," ujarnya.


--> -->